GRIT CHALLENGE: FROM PAPER CLIP TO LEADERSHIP

GRIT CHALLENGE: FROM PAPER CLIP TO LEADERSHIP

Tantangan Unik Mengasah Leadership dan Kreativitas Siswa Sekolah


IDN Boarding School selalu punya ide segar untuk melatih
leadership, kreativitas, dan ketahanan mental siswanya. Siswa IDN Boarding School ditantang dalam challenge yang seru bernama Grit Challenge. Kata “grit” sendiri bermakna sebuah kombinasi antara daya juang (passion) dan kegigihan (perseverance). Pada Grit Challenge kali ini, peserta harus menukar paper clip (penjepit kertas) yang cuma seukuran ujung jari dengan barang yang lebih berharga, bisa jadi makanan atau perabotan rumah? Tantangan semakin seru karena penukaran barang ditargetkan sampai 10 kali. Dari paper clip, menjadi satu barang, yang kemudian ditukar hingga barang ke-10. Semua penjepit kertas ini akan jadi apa saja, ya? Apakah target akan tercapai?

Mencari Peluang di Tengah Penolakan dan Rasa Lelah

Kegiatan dimulai oleh para peserta dengan berangkat dari sekolah bersama-sama menuju berbagai area untuk mencari orang-orang yang mau menukar paper clip milik peserta dengan barang lain. Ada yang harus kesulitan menunggu kendaraan umum, ada yang harus berjalan kaki sekian kilometer. Semua dilakukan untuk sampai di pusat keramaian. Namun, seperti yang mungkin dibayangkan pada awalnya, tidak mudah bagi mereka untuk meyakinkan orang lain untuk menukar barang mereka dengan sebuah benda sekecil paper clip itu. Logikanya, siapa juga yang butuh sebuah paper clip? Apalagi harus ditukar dengan sesuatu yang bentuk dan harganya jauh lebih besar. Di sinilah keyakinan dan daya juang peserta dibangkitkan seluas-luasnya agar percaya apa yang mereka lakukan akan menuai hasil, walau lagi-lagi… ditolak! Para peserta menerima berbagai macam penolakan. Beberapa orang menolak dengan cara halus dan sopan sampai penolakan yang ketus. Meski demikian, semangat peserta tetap menyala.

Paper clip ditukar menjadi masker hingga snack

Perjuangan Membuahkan Hasil

Meski membutuhkan waktu yang tidak sebentar, satu per satu dari paper clip menemukan tuannya. Ada yang berhasil menukarnya dengan bros melalui seorang ibu pemilik toko, bertukar dengan minuman bubuk melalui seorang pemiliki warung, juga ada yang berhasil menukarnya dengan permen melalui seorang anak kecil. Tapi itu belum selesai, peserta harus dapat menukar setiap barang yang mereka dapatkan itu hingga 10 kali pertukaran. Sementara itu, waktu juga semakin menipis.

Selain mendatangi toko dan warung, para peserta juga bertemu dengan anak-anak sekolahan sedang berkumpul untuk kerja kelompok. Dari aksi mereka, diperolehlah barang-barang yang lebih menarik dan bernilai seperti pensil, pulpen, dan makanan ringan. Lalu yang sudah ditukar itu, berhasil ditukar lagi dengan buku tulis, kotak makanan, hingga botol air minum. Luar biasa, bukan? Ternyata tantangan ini berhasil diselesaikan dengan begitu baik dan dengan barang-barang yang sangat beragam, hanya dari sebuah paper clip. Namun tidak sebatas itu, semua ini dibarengi dengan daya juang dan inisiatif yang tinggi.

Lihat juga kegiatan inspiratif lainnya : Pendidikan Karakter di Sekolah IT 

Pembelajaran dari Sebuah Paper Clip

Aksi barter paper clip ini adalah lebih dari sekadar game. Dari sebuah benda kecil yang nyaris tak berharga, paper clip ini bisa menjadi simbol implementasi dari keterampilan leadership yang harus dimiliki anak muda zaman sekarang, yang belakangan ini kemerosotan kualitas fisik dan mentalnya kian disoroti.

Grit challenge ini mengajarkan pentingnya kegigihan dan keberanian, serta ketahanan mental dan fisik dalam mencari peluang. Tantangan ini juga mengajarkan untuk tetap menjaga sikap positif kepada orang lain dan kepada kemungkinan yang akan datang di depan nanti. Keberhasilan para peserta dalam menyelesaikan Grit Challenge ini menunjukkan kemampuan leadership mereka mulai dari kegigihan, kerja keras, dan sikap pantang menyerah.

Barter sampai Cikarang dapat tas

Pada pukul 15.30, setelah salat Ashar, semua peserta sudah harus kembali di lokasi titik kumpul dan mengumpulkan barang-barang hasil penukaran mereka. Selanjutnya, para peserta menyampaikan cerita mengenai proses pertukaran benda yang mereka lakukan, apa saja pencapaian yang mereka raih, serta pelajaran yang mereka dapatkan dari kegiatan ini. Di akhir, peserta dapat mengambil kembali barang-barang yang mereka peroleh dari kegiatan ini.

Hasil akhir penukaran paper clip para siswa

Sekolah dan belajar bisa seseru ini!

Mau bisa sekolah dengan banyak kegiatan seru dan bermanfaat untuk meningkatkan softskill? IDN Boarding School aja! Jadi jagoan IT, pinter ngaji, dan softskill leadership setelah lulus ngga diragukan lagi. Kepoin program-program seru lainnya di idn.sch.id

 

Baca juga artikel lain tentang prestasi siswa SMK IDN di sini.

Semoga bermanfaat.

Kunjungi youtube kami
https://www.youtube.com/@IDNTV2022

..

Ada yang ingin ditanyakan? Silahkan konsultasikan dengan Admin Kami.

Hubungi Kami (Admin): 0822 – 1010 – 2006

Klik link di bawah ini untuk melihat semua cabang sekolah kami IDN Boarding School: – Jonggol Ikhwan & Akhwat
– Pamijahan
– Solo
– Sentul

IDN Boarding School
“Sekolahnya Jagoan IT, Pinter Ngaji”

Kita Sharing Bareng Yuk

Like, Comment & Share
Mau Tau Lebih Banyak Edukasi Bermanfaat?
Follow sosial media kami:
Jonggol: @idnboardingschool
Solo: @idnboardingschoolsolo
Pamijahan: @idnboardingschoolpmjbogor
Sentul: @idnboardingschoolsentul