
Backpacker School Satu-Satunya di Indonesia! Berangkatkan 30 Siswa Jelajahi 20 Negara



IDN Satu-Satunya Sekolah dengan Program Backpacker School ke 20 Negara
Muda berkelana, misi backpacker 20 negara sebelum usia 20 tahun. IDN Boarding School kembali menghadirkan gebrakan yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga menjadi pionir di sekolah Islam berbasis teknologi. Sebuah program yang mewujudkan sosok muslim muda yang tangguh lewat pengalaman yang tidak didapatkan banyak orang. Melalui cabang IDN di Sentul, IDN Backpacker School, sekolah ini meluncurkan kembali program andalannya: IDN Backpacker 20 Negara.
Alhamdulillah, program ini selalu sukses dilaksanakan tiap tahunnya. Tepat pada Juni 2025, kelompok IDN Backpacker 11 Negara sukses kembali ke tanah air setelah backpacker-an sejak Januari 2025. Tak henti di situ, IDN Backpacker langsung diberangkatkan sebulan setelahnya dengan kelompok siswa yang baru. Bukan lagi 11 negara, tapi 20 negara. IDN Backpacker 20 Negara ini telah dicanangkan sejak jauh-jauh hari. Perencanaan dan persiapan IDN Backpacker tidaklah singkat. Para pembina dan siswa kelas 11 yang akan berpetualang telah diberikan pembinaan yang matang. Kini, 20 negara telah menanti di depan mata.
Program ini tidak sama dengan study tour luar negeri pada umumnya. IDN Boarding School berani membawa konsep “backpacker” yang mengubah study tour ke level yang anti-mainstream: lintas benua, lintas budaya, dan lintas waktu. Program ini bukan untuk jalan-jalan. Ada misi pendidikan untuk membentuk generasi muslim muda yang berani menjelajahi dunia. Selain memeroleh input yang luar biasa, siswa didorong untuk memiliki output nyata dengan menebar kebermanfaatan kepada penduduk di belahan dunia lainnya. Banyak pelajaran yang tidak pernah dipelajari jika sebatas duduk di kelas yang sama sepanjang 3 tahun di bangku sekolah menenang. Inilah mengapa IDN Backpacker hadir mewarnai dunia pendidikan di Indonesia yang belum pernah ada di sekolah lainnya.
Pesantren Modern dengan Program Paling Berani Beda: Pesantren Tapi Backpacker School
IDN Backpacker bukan hanya satu-satunya di antara sekolah Islam, tetapi juga menjadi satu-satunya sekolah di Indonesia—bahkan di dunia. Belum ada sekolah yang secara berturut-turut membawa muridnya belajar di luar negeri dengan gaya backpacker, durasi terpanjang, dan jumlah negara terbanyak, dan kegiatan yang berdampak. Tahun ini, program tersebut menargetkan 20 negara sebagai destinasi pembelajaran global para siswa IDN.
Adapun daftar negara tujuan di tiga benua yang telah dirancang antara lain:
Asia: Malaysia, India, Nepal, Vietnam, Laos, Thailand, Arab Saudi, dan Turki (berada di antara Asia dan Eropa)
Eropa: Belanda, Belgia, Luxembourg, Jerman, Republik Ceko, Austria, Slovakia, Hungaria, Serbia, dan Bulgaria.
Afrika: Mesir dan Maroko
Perjalanan dimulai pada bulan Juli 2025 di Bandara Soekarno-Hatta. Para siswa berkumpul dengan mengenakan atribut, jaket biru tua hingga carrier. Para asatidz yang bertanggungjawab dalam program ini menyampaikan beberapa arahan untuk siswa. Para siswa didampingi oleh orang tua masing-masing dalam rangka pelepasan IDN Backpacker. Momen haru terekam jelas ketika orang tua akhirnya melepaskan anaknya untuk melanglangbuana di berbagai belahan dunia untuk menuntut ilmu dan mengejar impian.
Menjelajah adalah Ibadah
Perjalanan dimulai di negara pertama, Malaysia. Program ini diikuti oleh 30 siswa dari jurusan RPL, TKJ, dan DKV, serta didampingi oleh 6 guru pembina. Mereka tidak hanya akan mempelajari budaya, teknologi, dan sejarah dari setiap negara. Sama seperti kakak kelas mereka yang telah menyelesaikan program ini, mereka akan belajar memperkuat nilai-nilai Islam dalam diri mereka selama menjadi musafir.
Sebagai sekolah berbasis pesantren, program ini sejalan dengan kalam Allah dalam Al-Qur`an yang memerintahkan agar manusia berjalan di penjuru bumi. Tujuannya di antaranya untuk:
- Menemukan dan menikmati rezeki-Nya (QS. Al-Mulk : 15);
- Mengenali bumi dan menjaganya (QS. Al-Baqarah : 30);
- serta menyebar untuk mencari karunia Allah dan mengingat Allah sebanyak-banyaknya (QS. Al-Jumuah : 10).
Melihat kondisi pelajar dan pemuda era sekarang, mereka sangat rentan terhadap masalah mental health, pergaulan bebas, dan perilaku menyimpang. Melalui program ini, siswa belajar menumbuhkan karakter yang tangguh, karena seorang mukmin harus memiliki karakter yang kuat dan tidak merasa lemah. Selain itu, akan tertanam pula karakter mandiri di mana siswa akan mencari dan mengolah makanan mereka sendiri. Dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang, kemampuan creative thinking dan problem solving adalah karakter yang sangat penting. Maka di sinilah santri terlatih memecahkan masalah dan menghadapi tantangan yang bisa terjadi kapan saja selama backpacking.
Mengapa Harus Backpacker?
IDN Backpacker akan menjadi pintu untuk para siswa menemukan kesempatan berinteraksi dengan masyarakat dunia. Mereka akan belajar latar belakang yang sangat berbeda, serta budaya, bahasa, dan cara hidup yang beragam. Dari sana meningkatlah rasa toleransi dan pemahaman terhadap keberagaman. Sejalan dengan kalam Allah bahwa manusia diciptakan berbangsa-bangsa agar saling mengenal. Semua itu tidak hanya dipelajari secara teori, namun praktek langsung yang menjadi kelebihan belajar di IDN Backpacker School Sentul.
Jika bercermin dari IDN Backpacker sebelumnya, ada banyak pengalaman yang tidak terlupakan dalam program ini. Mulai dari merasakan tantangan imigrasi langsung tanpa disambut staff hotel dan travel dan berinteraksi dengan warga lokal. Siswa juga akan mencoba beragam transportasi lokal, melihat tempat-tempat populer dunia, hingga tempat yang jarang dijangkau turis pada umumnya. Jauh-jauh dari Indonesia tidak mungkin tidak main salju, mengunjungi Kedutaan Besar Indonesia, hingga menjalankan ibadah umroh. Semua murni dengan mengandalkan kemandirian dan kerja tim yang solid, serta mengedepankan adab agar diterima di mana saja dengan baik.
Kendati tidak belajar di sekolah, agenda yang sering dilakukan di sekolah juga tidak luput. Sebagai siswa sekolah IT, pembelajaran dan pengerjaan projek IT di masing-masing jurusan tetap berjalan di mana saja. Sebagaimana jargon “Pinter Ngaji”, kegiatan pembelajaran tahfidz dan kajian tetap menjadi agenda wajib yang dilakukan di masjid terdekat maupun di penginapan. Jack-potnya, bisa setoran hafalan di atas salju hingga di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Harga Tak Seberapa Dibanding Pengalaman
“Berapa biayanya?”
“Pasti mahal.”
Modal perjalanan selalu menjadi topik hangat netizen tatkala mendengarkan aksi keliling dunia, termasuk di kolom postingan IDN sendiri. Namun dengan perjalanan ke banyak negara, sudah termasuk umroh di Arab Saudi, harga yang dibayarkan tidaklah sebesar yang disangka-sangka. Inilah kelebihan dari konsep perjalanan backpacker. Menantang namun mindfull, selalu ada jalan dan makna yang diperoleh, melebihi apa yang dibayarkan dengan materi. Program ini tentunya sangat akan membuka mata siswa. Menjadi pengalaman tak terlupakan yang tidak semua orang bisa mendapatkan. Kendati biaya terkesan besar, namun pelajaran dan pengalaman di IDN Backpacker ini tidak senilai harganya. Terlebih untuk masa depan sang anak, perjalanan ini membekas di setiap prosesnya bertumbuh, dewasa, dan mengejar kesuksesan hidup dunia dan akhirat. Semua ini tidak dapat ditemukan dan diresapi hanya lewat buku teks atau video di internet.
Belajar Menjadi Muslim Global Sejak Dini
Tujuan utama dari program ini adalah menyiapkan siswa menjadi muslim yang memahami dunia, namun teguh dengan nilai-nilai akhirat. Dalam satu tahun, para siswa belajar kehidupan yang sesungguhnya. Mereka mengatur logistik sendiri, bersosialisasi lintas budaya, serta menghadapi dinamika perjalanan dengan kedisiplinan dan kemandirian.
Salah satu orang tua santri, ayahanda dari Fariz, menyampaikan harapannya saat mengantarkan anaknya dalam acara pelepasan di bandara:
“Semoga program ini membuat anak saya menjadi mandiri, bisa membawa dirinya sendiri untuk masa depannya, baik dari segi agama maupun dunianya. Untuk anakku, semoga kamu bisa membawa ilmu yang baik, mendapatkan pelajaran dan pengalaman langsung, dan semoga Allah mudahkan semuanya. Di situ ada banyak pelajaran yang sangat berharga. Saya sangat bangga, saya titipkan anak kami, ananda Fariz, kepada guru-guru sampai nanti kembali ke Indonesia.”
Misi Global: Islam, Teknologi, dan Peradaban
Jika study tour biasa hanya berlangsung beberapa hari di satu atau dua negara, IDN Backpacker justru menawarkan pengalaman selama satu tahun dengan banyak destinasi. Setiap negara menjadi kelas terbuka, dan setiap interaksi menjadi momen belajar yang bermakna. Para siswa diajak untuk menjadi pelaku aktif dalam setiap kunjungan. Mereka harus menyusun dokumentasi perjalanan, melakukan riset budaya, berdiskusi langsung dengan komunitas lokal. Bahkan walau berkecimpung di dunia IT, siswa IDN diharuskan untuk terbiasa menulis dan bercerita. Oleh karena itu, mereka juga menulis buku sendiri selama perjalanan. Semua ini menjadi bagian dari kurikulum IDN yang mendidik critical thinking dan kreativitas.
Sebagai sekolah Islam berbasis teknologi, IDN tidak hanya ingin melahirkan ahli IT hebat, tetapi juga pemimpin masa depan yang visioner, cerdas, dan berakhlak. IDN Backpacker menjadi salah satu program unggulan yang menjembatani antara kecakapan global dan karakter Islami.
Mau jadi langganan juara kompetisi dan dibimbing di Boarding School Islami terbaik?
IDN Boarding School tempat lahirnya generasi berkualitas yang Jago IT, Pinter Ngaji, dan siap bersaing di masa depan.
Baca juga artikel lain tentang prestasi siswa SMK IDN di sini.
Semoga bermanfaat.
Kunjungi youtube kami
https://www.youtube.com/@IDNTV2022
..
Ada yang ingin ditanyakan? Silahkan konsultasikan dengan Admin Kami.
Hubungi Kami (Admin): 0822 – 1010 – 2006
Klik link di bawah ini untuk melihat semua cabang sekolah kami Ikhwan & Akhwat
– Pamijahan
– Solo
– Sentul
Kita Sharing Bareng Yuk
Like, Comment & Share
Mau Tau Lebih Banyak Edukasi Bermanfaat?
Follow sosial media kami:
Jonggol: @idnboardingschool
Solo: @idnboardingschoolsolo
Pamijahan: @idnboardingschoolpmjbogor
Sentul: @idnboardingschoolsentul
idn akhwat : @smpsmk.idnakhwat