Modal 100 Ribu, Siswa SMK IDN Bogor ke Semarang Cari Lowongan Kerja
Siswa SMA Bogor Cari Lowongan Kerja Sampai di Semarang
Anak SMK cari lowongan kerja dari Bogor ke Semarang? Modal uang saku dari sekolah cuma 100 ribu? Dan harus dapat dana cukup untuk bertahan hidup selama satu pekan sekaligus biaya pulang ke Bogor!
Program Business Survival IDN Boarding School Jonggol kembali digelar pada tahun 2025. Para siswa berangkat dari sekolah di Bogor menuju lokasi tujuan yang cukup jauh: Kota Semarang. Kegiatan tahunan ini dirancang untuk melatih kemandirian, kemampuan bertahan hidup, serta kecerdasan membaca peluang kerja di lapangan. Dengan modal awal 100 ribu rupiah, 450 KM dari sekolah, para siswa dituntut mengandalkan kemampuan mereka sendiri sepanjang program berlangsung. Mereka berangkat menggunakan beberapa bus berbeda bersama kelompok masing-masing.
Dalam pelaksanaannya, setiap kelompok siswa hanya diberikan satu telepon genggam khusus untuk keperluan komunikasi dengan pembina dan dokumentasi kegiatan. Dokumentasi tersebut mereka laporkan dan juga diposting ke story instagram IDN Boarding School. Di luar itu, mereka harus mencari pekerjaan, menekan biaya, dan mengatur strategi agar dapat memenuhi kebutuhan selama berada di Semarang.
Business Survival berlangsung selama 1 pekan. Mulai dari hari pertama sejak tiba di Semarang, mereka mampir di penginapan maupun masjid untuk istirahat, membersihkan diri, dan bersiap-siap. Tanpa berlama-lama, siswa langsung turun ke lapangan untuk mencari peluang kerja harian. Mereka mendatangi kawasan kuliner, usaha kecil, toko-toko, hingga perusahaan untuk menawarkan tenaga dan keterampilan yang dimiliki. Walaupun mereka memiliki skill di bidang IT, mereka tidak segan untuk mencoba pekerjaan yang jauh berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa siswa IDN berani keluar dari zona nyaman dan tidak takut pada tantangan baru. Mendapatkan kepercayaan langsung dari pemilik usaha juga menunjukkan bahwa siswa IDN memiliki skill komunikasi, negosiasi, dan akhlak yang baik.
Dapat Lowongan Pekerjaan di Minimarket hingga Rumah Makan Kecil
Modal dana mereka hanya 100 ribu, namun ada modal yang lebih besar dari itu. Modal keberanian dan kepercayaan diri para siswa IDN patut diacungi jempol. Setiap siswa dari seluruh kelompok mendapatkan pengalaman kerja yang berbeda-beda. Beberapa siswa diterima bekerja sebagai pelayan restoran atau membantu bagian dapur, sementara kelompok lain memperoleh kesempatan menjadi tenaga bersih-bersih di tempat cuci motor dan mobil. Ada pula yang direkrut menjadi tim packaging di ekspedisi, membantu proses sortir dan pengemasan paket. Sebagian siswa bekerja di toko bangunan, menjalankan tugas-tugas operasional sederhana.
Beberapa siswa juga alhamdulillah dengan latar belakang teknologi mendapat kesempatan bekerja di sebuah lembaga sebagai tim IT. Sementara itu, kelompok lain memilih menjalankan usaha mandiri seperti berjualan minuman dingin, makanan ringan, hingga minuman hangat keliling. Tidak ada pekerjaan yang paling keren di antara mereka, namun tekad dan kemampuan memperoleh pekerjaan secara cepat sudah sangat luar biasa. Tidak semua orang dapat memperoleh pekerjaan secara instan. Sementara siswa IDN, hanya diminta 1 pekan di Semarang berhasil mendapat peluang menghasilkan sejak usia dini.




Tantangan Yang Bikin Makin Seru: Nebeng dan Jalan untuk Hemat Pengeluaran
Selain mencari pekerjaan, tantangan terbesar siswa adalah dana dan transportasi. Dengan modal terbatas, mereka harus menghemat pengeluaran semaksimal mungkin. Banyak kelompok memilih jalan kaki menyusuri jalan raya hingga gang-gang kecil, sementara yang lain mencoba nebeng kendaraan untuk mencapai lokasi kerja mereka. Situasi ini mengasah kemampuan adaptasi siswa, sekaligus membiasakan mereka untuk berpikir cepat ketika menghadapi keterbatasan.
Selama kegiatan, para siswa juga berlatih menghadapi kenyataan dunia kerja: penolakan. Tidak semua tempat menerima mereka. Beberapa harus mengetuk satu pintu ke pintu lain sebelum akhirnya ada peluang terbuka.
Meski begitu, tantangan tersebut justru menjadi proses penting untuk melatih mental, komunikasi, serta keberanian mereka menawarkan diri di lingkungan yang baru.
Bukan Sekadar Anak SMK Latihan Cari Lowongan Kerja
Melalui Business Survival, IDN Boarding School ingin menanamkan nilai kemandirian dan keberanian mengambil keputusan. Siswa tidak hanya belajar mencari pekerjaan. Tujuan dari program ini adalah agar siswa belajar mengelola keuangan, menjalin komunikasi tim, serta menemukan strategi terbaik di berbagai kondisi. Program ini menjadi kesempatan bagi siswa untuk merasakan langsung pengalaman dunia kerja nyata, yang tidak bisa sepenuhnya diperoleh di dalam ruang kelas.
Business Survival 2025 di Semarang kembali membuktikan bahwa tantangan adalah ruang belajar terbaik bagi siswa. Dengan modal kecil dan kondisi serba terbatas, mereka mampu bekerja, beradaptasi, dan membawa pulang pengalaman berharga yang akan bermanfaat dalam kehidupan mereka ke depan. Program ini tidak hanya melatih ketahanan mental, tetapi juga membentuk karakter siswa agar siap menghadapi dunia kerja dan kehidupan nyata setelah lulus dari IDN Boarding School.
