Santri Malang Jualan di Alun-Alun dengan Harga Tak Masuk Akal
Islamic Boarding School Berbasis Teknologi dan Penguatan Karakter
IDN Boarding School Malang, salah satu sekolah Islam berbasis teknologi terbaik di Kabupaten Malang memiliki program luar biasa untuk para santrinya. Santri IDN Malang diberi tugas untuk berangkat ke Kota Malang menjalankan bisnis “dadakan” dengan harga yang di atas rata-rata. Santri IDN yang biasanya berkecimpung dengan tugas-tugas coding dan desain, juga sering memperoleh misi-misi unik dari sekolah. Misi-misi yang diberikan memiliki tujuan besar untuk membentuk santri yang terampil, beriman, berkarakter tangguh, dan bermanfaat bagi masyarakat. Di antara misi tersebut adalah Mission Impossible, IDN Masjid Heroes, dan IDN Bersyukur. Dari program-program ini, kita dapat melihat rahasia IDN memberikan pendidikan dan pembinaan skill dan akhlak secara intensif untuk para santri.
Harga Jual Air Mineral hingga Sabun Saset Dibandrol 10x Modalnya
Mission Impossible adalah salah satu program character building di IDN Boarding School, termasuk di unit IDN Malang. IDN Boarding School Malang terletak di tengah-tengah lokasi wisata Coban Pelangi. Berlokasi cukup jauh dari kota, santri berangkat menggunakan angkot ke alun-alun Kota Malang untuk berjualan. Pergi dengan kantong kosong namun harus pulang dengan biaya sendiri. Mereka juga harus kembali ke IDN menggunakan mobil dengan uang mereka sendiri. Jarak antara alun-alun Malang ke Coban Pelangi cukup jauh, sehingga dana yang diperlukan tentu tidak sedikit. Maka, apakah para santri mampu menuntaskan misi ini?
Sesuai namanya, kegiatan ini dirancang untuk terlihat mustahil di awal. Namun di sinilah kemampuan santri diuji, mereka harus memutar otak secara kreatif, berani, dan mental tahan banting. Treka lakukan adalah menjual barang sederhana dengan harga yang sangat tinggi. Adanya program ini adalah agar santri IDN turun ke lapangan tidak sekadar belajar teori, tapi praktik langsung. Tantangan semakin terasa ketika mereka banyak ditolak, dimaki, bahkan diusir. Tapi justru dari sana mental mereka ditempa dan mereka juga dapat belajar dari hal tersebut bahwa ditolak itu biasa dan gagal itu bukan akhir.
Air mineral botol dibandrol harga 50 ribu, sampo dan detergen saset seribuan serharga 10 ribu, serta tisu dan pulpen seharga 15 ribu. Harga-harga yang di luar akal ini harus mereka tawarkan kepada bapak-bapk dan ibu-ibu yang sedang jalan-jalan atau yang sedang berjualan. Bahkan mereka juga menawarkan barang kepada turis asing karena sudah berbekal kemampuan Bahasa Inggris yang diterapkan setiap hari di sekolah. Kemampuan komunikasi dan negosiasi, serta mental para santri benar-benar terasah. Itulah yang paling penting dari program ini, tidak hanya teori namun praktek dan pengalaman langsung.
Walau harga yang ditawarkan terkesan tidak mungkin, namun produk para santri berhasil dijual oleh banyak orang. Para santri juga berhasil mengumpulkan pundi-pundi sejak siang hingga malam hari. Dari situ, mereka menyadari bawah ternyata tugas mereka cuma satu: mengubah kata IMPOSSIBLE menjadi POSSIBLE.
Misi selanjutnya juga berhasil yaitu pulang ke IDN Malang di Coban Pelangi dengan memesan mobil dengan menggunakan uang hasil jerih payah sendiri. Berani tidak berjualan seperti santri IDN Malang?
IDN Masjid Heroes: Santri Malang Jadi Pahlawan Masjid
Santri bukan hanya memakmurkan masjid dengan ibadah dan belajar, namun mereka juga menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid. Dalam misi menjadi Masjid Heroes, santri berangkat ke Masjid Ar-Rahman di Gubuklakah dengan membawa peralatan kebersihan yang lengkap. Keseruan sudah terlihat ketika mereka bersorak ceria di atas mobil pick-up yang mengangkut mereka ke lokasi tujuan.
“Kami di sini bukan hanya bekerja bakti membersihkan area dalam dan halaman masjid, toilet dan tempat wudhu, karpet dan pakaian shalat. Namun kami juga belajar adab dalam merawat dan menjaga rumah Allah,” ujar salah seorang santri.
“Karena sebelum menjadi orang hebat,” sambung santri lainnya, “kita harus menjadi orang yang peduli. Masjid yang bersih menjadi tanggung jawab bersama dan bentuk mengamalkan keimanan kita.”
IDN Bersyukur: Santri Malang Mencoba Hidup dengan Keterbatasan Fisik
Program ini mengajak para santri untuk sejenak masuk ke dunia penyandang disabilitas. Hidup dengan fisik yang lengkap kadang membuat manusia lupa untuk bersyukur. Padahal walaupun hidup begitu sulit sekalipun, memiliki fisik tanpa kekurangan adalah nikmat besar yang harus disyukuri setiap hari. Di sinilah santri IDN Malang belajar makna syukur yang sebenarnya. Bukan hanya lewat kata “alhamdulillah”, namun lewat refleksi nyata.
Tangan dilipat, kaki diikat, mata ditutup, mulut dibungkam. Inilah program spesial bernama “IDN Bersyukur” — sebuah kegiatan yang dirancang agar para santri tidak hanya melihat nikmat, tapi merasakan bagaimana seandainya nikmat itu dicabut. Santri merasakan menjadi tunawicara, tunadaksa, dan tunanetra melalui simulasi ringan. Mereka makan dengan tangan yang diikat, berjalan ke masjid dengan mata tertutup dan tongkat, hingga minum, menulis, mengetik di laptop memakai kaki. Para santri akan diajak “masuk sejenak ke dunia para penyandang disabilitas” bukan untuk mengasihani, tapi untuk menyadari betapa sempurnanya anggota tubuh yang Allah titipkan.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk:
- Menumbuhkan rasa syukur yang nyata, bukan sekadar ucapan
- Menanamkan empati dan kepedulian sosial
- Meningkatkan ketaatan, kedewasaan, dan keikhlasan dalam beramal
Setelah mengikuti program ini, insyaAllah para santri akan lebih menghargai tubuhnya, lebih ringan dalam beribadah, lebih peka terhadap sesama, lebih sedikit mengeluh, dan tentunya lebih banyak bersyukur.
Sekolah IT, Ngoding Full Praktek, Karakter Unggul
Bukan hanya teori, 90% pembelajaran di IDN berbasis praktik, baik dalam hal akademik maupun non-akademik. IDN Boarding School ahlinya dalam hal membina dan mengasah keterampilan dan karakter dengan metode-metode yang berkesan bagi santri. Dari Mission Impossibel, Masjid Heroes, dan IDN Bersyukur, diharapkan mampu membentuk individu yang terampil, beriman, berkarakter tangguh, dan bermanfaat bagi masyarakat—sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki IDN.
Saat ini IDN Boarding School membuka Pendaftaran Santri Baru untuk di beberapa kampus IDN: IDN Jonggol (Ikhwan dan Akhwat), IDN Sentul, IDN Pamijahan, dan IDN Solo. Terbuka jenjang SMP serta SMK dengan jurusan TKJ, DKV, dan RPL. Daftarkan segera anak tercinta di psb.idn.sch.id!
